Margonda, Ikon Utama Kota Depok
Depoknetizen - Jalan Raya Margonda merupakan jalan utama di Kotamadya Depok yang membentang mulai dari jalan fly-over di dekat pintu gerbang utama Universitas Indonesia sampai dengan di pertigaan menuju Jalan Kartini dan Jalan Siliwangi. Nama Margonda identik dengan Depok dan sebaliknya, menyebut Depok tanpa menyebut nama Margonda juga kurang lengkap. Tapi apakah kamu tahu arti dari nama Margonda?
Nama apa sih "Margonda" itu?
Belum banyak yang tahu bahwa nama Margonda ternyata diambil dari nama seseorang. Nama asli Margonda sebenarnya adalah Margana, tetapi kemudian lebih tersohor dengan nama Margonda.
Margonda adalah seorang pejuang kemerdekaan
Walaupun ia kelahiran dan besar di Bogor, namun ia dikenang sebagai salah satu sosok pejuang kemerdekaan yang gugur dalam medan pertempuran di daerah kalibata (daerah ini berada di perbatasan Kel. Kukusan Depok dan Kel. Srengseng Sawah, Jakarta Selatan yang ketika itu termasuk dalam wilayah Karisidenan Depok, bukan Kalibata Jakarta Selatan yang terdapat Makam Pahlawan). Almarhum Margonda kemudian dimakamkan di Bogor, awalnya di depan Stasiun Kereta Bogor kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan di Dredet, Bogor.
Semasa masih hidup, Margonda mempunyai dua orang sahabat yaitu TB Muslihat dan Ibrahim Adjie. TB Muslihat juga gugur dalam pertempuran melawan tentara sekutu. Pemerintah Kota Bogor memberikan penghargaan dan penghormatan dengan mengabadikan nama TB Muslihat menjadi sebuah nama jalan di Kota Bogor dan membuat patungnya di Taman Topi yang berada di depan Stasiun Kereta Bogor.
Kini jalan Margonda adalah magnet utama kota Depok. Semuanya ada di jalan utama kota Depok tersebut. Mulai pusat perbelanjaan modern, Apartemen, Hotel, Resto Fast Food ternama hingga SPBU non pertamina, semua ada.
Demikian sekilas tentang Margonda, nama seorang tokoh pejuang kemerdekaan yang menjadi nama jalan utama di kota Depok.
Jalan Margonda depan Margocity, Depok |
Belum banyak yang tahu bahwa nama Margonda ternyata diambil dari nama seseorang. Nama asli Margonda sebenarnya adalah Margana, tetapi kemudian lebih tersohor dengan nama Margonda.
Margonda adalah seorang pejuang kemerdekaan
Walaupun ia kelahiran dan besar di Bogor, namun ia dikenang sebagai salah satu sosok pejuang kemerdekaan yang gugur dalam medan pertempuran di daerah kalibata (daerah ini berada di perbatasan Kel. Kukusan Depok dan Kel. Srengseng Sawah, Jakarta Selatan yang ketika itu termasuk dalam wilayah Karisidenan Depok, bukan Kalibata Jakarta Selatan yang terdapat Makam Pahlawan). Almarhum Margonda kemudian dimakamkan di Bogor, awalnya di depan Stasiun Kereta Bogor kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan di Dredet, Bogor.
Inilah sosok yang digambarkan sebagai Margonda, pahlawan muda Depok |
Sementara Ibrahim Adjie selamat dalam setiap medan pertempuran dan ia pernah menjabat sebagai Pangdam Siliwangi.
Dahulunya, di sepanjang sisi kiri dan kanan Jalan Margonda merupakan kebun tanaman seperti buah jambu biji, buah pepaya dan singkong. Pada sekitar tahun 1980, mulai dari Pasar Minggu hingga wilayah Depok, terjadi suatu peristiwa dimana hampir seluruh tanaman jambu, baik jambu biji maupun jambu air terserang wabah ulat yang dikenal dengan nama ulat kepala bagong. Wabah tersebut terjadi kurang lebih satu bulan lamanya. Kejadian itu cukup menggemparkan dan aneh, wabah ulat tersebut akhirnya menghilang dengan sendirinya tanpa perlu pembasmi hama.
Kini jalan Margonda adalah magnet utama kota Depok. Semuanya ada di jalan utama kota Depok tersebut. Mulai pusat perbelanjaan modern, Apartemen, Hotel, Resto Fast Food ternama hingga SPBU non pertamina, semua ada.
Demikian sekilas tentang Margonda, nama seorang tokoh pejuang kemerdekaan yang menjadi nama jalan utama di kota Depok.
0 Komentar Untuk "Margonda, Ikon Utama Kota Depok"
Posting Komentar