Tole Iskandar
Depok netizen - Mungkin tidak banyak orang yang tahu tentang nama Tole Iskandar dan mungkin juga banyak orang yang tahu nama Tole Iskandar adalah nama sebuah jalan di Depok II. Sebuah jalan yang cukup panjang karena membentang mulai dari Jembatan Panus hingga pertigaan yang dikenal dengan nama Simpang Depok yaitu pertemuan antara jalan Tole Iskandar dengan Jalan Raya Bogor.
Tole Iskandar |
Nama Tole Iskandar yang dijadikan sebuah nama jalan tersebut adalah nama salah satu Pejuang Kemerdekaan yang merupakan putra asli Depok yang lahir dan besar di Depok. Ia lahir di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Ratu Jaya, Cipayung, Depok. Hingga akhir hayatnya ketika gugur dalam pertempuran, dia belum mempunyai pasangan hidup atau istri. Keluarga besar dari alm. Tole Iskandar sekarang tinggal di Jalan Kartini, Gang Kembang I RT 03 RW 03, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Dikisahkan bahwa Tole Iskandar yang merupakan mantan anggota tentara PETA (Pembela Tanah Air), pasca Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dimana kondisi dan situasi belum kondusif dan aman termasuk di wilayah Depok kala itu ditunjuk sebagai Komandan sebagai hasil keputusan Rapat yang diadakan oleh 7 orang bekas anggota Heiho serta 13 orang pemuda Depok yang memutuskan membentuk Badan Keamanan Depok dan menunjuk Tole Iskandar sebagai Komandan.
Bersamaan dengan kembalinya tentara Belanda yang membonceng tentara sekutu untuk menguasai Indonesia, Tole Iskandar bergabung bersama pasukan Batalyon 8 untuk berjuang dan bertempur melawan Tentara Sekutu pada tahun 1947 di daerah Cikasintu, Sukabumi, Jawa Barat. Pada pertempuran tersebut, Tole Iskandar gugur dalam usia 25 tahun dengan pangkat militer Letnan Dua, usia yang terbilang masih muda. Sama dengan almarhum anumerta Margonda, almarhum anumerta Tole Iskandar juga dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dredet, Bogor.
Dikisahkan bahwa Tole Iskandar yang merupakan mantan anggota tentara PETA (Pembela Tanah Air), pasca Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dimana kondisi dan situasi belum kondusif dan aman termasuk di wilayah Depok kala itu ditunjuk sebagai Komandan sebagai hasil keputusan Rapat yang diadakan oleh 7 orang bekas anggota Heiho serta 13 orang pemuda Depok yang memutuskan membentuk Badan Keamanan Depok dan menunjuk Tole Iskandar sebagai Komandan.
Bersamaan dengan kembalinya tentara Belanda yang membonceng tentara sekutu untuk menguasai Indonesia, Tole Iskandar bergabung bersama pasukan Batalyon 8 untuk berjuang dan bertempur melawan Tentara Sekutu pada tahun 1947 di daerah Cikasintu, Sukabumi, Jawa Barat. Pada pertempuran tersebut, Tole Iskandar gugur dalam usia 25 tahun dengan pangkat militer Letnan Dua, usia yang terbilang masih muda. Sama dengan almarhum anumerta Margonda, almarhum anumerta Tole Iskandar juga dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dredet, Bogor.
Makam Alm Tole Iskandar |
Terima kasih pahlawanku Tole Iskandar, jasamu akan terus kami kenang dan semangat dan perjuanganmu akan kami teruskan untuk membangun Kota Depok. Merdeka !!
0 Komentar Untuk "Tole Iskandar"
Posting Komentar