Sepatu Lokal Home Industri dari Depok

Depok netizen - Banyak industri kelas rumahan atau home industry bertumbuhan, dari mulai memproduksi pakaian, makanan, aksesoris, kerajinan tangan hingga sepatu. Ada yang baru tumbuh, dan ada yang sudah lama terjun dalam dunia usaha. Dari usaha yang sudah lama.  tidak banyak industri rumahan yang bertahan hingga puluhan tahun.

Toko Sepatu Lokal Home Made dari Depok

Industri rumahan yang bertahan hingga puluhan tahun di Depok, salah satunya yaitu New Hunteria. Sebuah usaha dibidang pembuatan sepatu secara home industri ini sudah dirintis sejak tahun 1987 silam. Pemilik usaha bernama Muhammad Ahda merintis usaha sepatu bersama orangtuanya. Usaha pembuatan dan toko sepatu ini khusus untuk sepatu yang berbahan kulit, baik sepatu pria maupun sepatu wanita.

Berawal dari sebuah toko bernama Toko Sepatu Hunter yang juga sekaligus sebagai tempat pembuatan sepatu yang berlokasi di Jl. Arif Rahman Hakim (Dekat Stasiun Depok Baru, sekarang di bawah fly-over Arif Rahman Hakim), usahanya berkembang hingga sekarang mempunyai 3 tempat usaha (Di Jl. Arif Rahman Hakim, Jl. Tole Iskandar dan Jl. Siliwangi dimana toko di Jalan Siliwangi juga dijadikan sebagai tempat produksi).

Usaha toko sepatu ini bukan saja membuat sepatu dan kemudian menjualnya, tetapi konsumen juga dapat memesan sepatu sesuai model dan keinginannya. Tidak itu saja, konsumen juga dapat melihat proses pembuatan sepatu mulai dari membuat pola hingga sepatu tersebut jadi dan siap untuk dipakai. Menarik bukan?.

Harga yang ditawarkan juga relatif murah, berkisar mulai dari Rp. 150 ribu hingga Rp. 400 ribu untuk sepatu pria. Sedangkan untuk sepatu wanita harganya berkisar mulai Rp.120 ribu hingga Rp.250 ribu. Harga tersebut bergantung juga pada model serta ukuran. Pembelinya selain dari perorangan, juga ada yang dari perusahaan.

Dengan harapan tidak dijiplak oleh orang lain dan mempunyai nilai jual lebih, Muhammad Ahda yang asli kelahiran Padang, Sumatera Barat tersebut telah mendaftarkan label "New Hunteria" pada produksi sepatunya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok. 

Selain memasarkan secara konvensional di ketiga tokonya tersebut, Muhammad Ahda juga memasarkan produknya secara online melalui beberapa marketplace yang ada.

Bagikan Artikel ini