Stasiun Kereta Depok Tertua di Depok

Depok Netizen - Stasiun Kereta Depok biasa disebut Stasiun Depok Lama atau orang-orang ada yang menyingkatnya dengan nama "Stadela" merupakan stasiun kereta tertua di Depok dan di kawasan Jabodetabek dan termasuk stasiun tertua setelah Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Bogor. Stasiun Jakarta Kota atau yang dahulu dikenal dengan sebutan Stasiun Beos lebih dahulu dibangun pada sekitar tahun 1870-an. Sedangkan stasiun Bogor dibangun pada tahun 1881 atau satu tahun setelah selesai dibangunnya jalur kereta Jakarta-Bogor pada tahun 1880. 
Stasiun Depok berada di Jalan Stasiun yang masuk wilayah Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas yang juga sama satu kelurahan dan kecamatan dengan Stasiun Depok Baru. Stasiun ini masuk kategori sebagai stasiun besar Tipe C dengan 4 (empat) lintasan kereta dan hanya melayani rute KRL Commuter Line.

Pintu Masuk Stasiun Depok pada malam hari

Sejarah dan Riwayat Stasiun Depok

Jika Stasiun Jakarta Kota lebih dahulu dibangun pada sekitar tahun 1870-an. Sedangkan stasiun Bogor dibangun pada tahun 1881 atau satu tahun setelah selesai dibangunnya jalur kereta Jakarta-Bogor pada tahun 1880. Lalu pada tahun berapakah Stasiun Depok dibangun?

Pada masa pembangunan Jalur Kereta Jakarta-Bogor yang dimulai pada tahun 1869 dan selesai tahun 1880, Depok merupakan lahan perkebunan dan pertanian besar sehingga pada saat pembangunan jalur kereta yang dimulai dari Jakarta tersebut sampai di Depok pada tahun 1871 maka dibuatlah rencana untuk membangun sebuah pemberhentian kereta dengan tujuan untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dari Depok tersebut ke Jakarta. Namun tahun pasti berdirinya Stasiun Depok ini tidak terinformasi jelas, tapi yang pasti baru dibangun setelah pembangunan Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Bogor atau setelah tahun 1881.

Bicara jejak sejarah mengenai Stasiun Depok Lama terutama foto-foto atau gambar masa lalu, yang banyak beredar hanya 2 foto di bawah ini :

Foto 1 : keadaan Stasiun Depok Lama dimasa lalu

Pada foto pertama di atas tidak diketahui kapan foto ini diambil, namun jelas bahwa foto ini diambil pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia atau masa kolonial Belanda dan diperkirakan foto tersebut diambil sebelum tahun 1927, tahun dimana selesai dibangunnya elektrifikasi (pemasangan tenaga listrik untuk kereta listrik).

Foto 2 : Stasiun Depok Lama dimasa lalu

Pada foto kedua di atas jelas bahwa foto ini diambil diatas tahun 1927 karena sudah terdapat kabel-kabel listrik penyuplai tenaga listrik kereta.

Dari kedua foto di atas, tergambar jelas bahwa Stasiun Depok ketika itu sudah mempunyai 2 (dua) jalur lintasan kereta karena jalur kereta antara Jakarta-Bogor ketika itu masih single track atau jalur kereta tunggal. Stasiun Depok juga menjadi stasiun persimpangan atau biasa disebut "kruis" yaitu menunggu kereta lain untuk menggunakan jalur rel secara bergantian akibat rel kereta yang masih tunggal.


Akses Dari dan Ke Stasiun Depok 

Letak stasiun ini berada di Jalan Stasiun yang menghadap ke arah Timur atau jalan besar Jalan Kartini Raya. Aksesnya dapat dilalui melalui kendaraan roda dua dan roda empat, namun untuk akses roda empat terbilang sempit karena Jalan Stasiun pada sisi kanan-kiri jalan terdapat banyak pedagang kaki lima, parkir kendaraan motor dari penitipan motor yang diparkir hingga keluar di pinggir jalan, parkir ojeg pangkalan, becak dan tentu saja lalu lalang orang-orang dari dan menuju ke stasiun.

Untuk akses dari arah Barat para penumpang dapat menuju pintu masuk stasiun yang berada di sebelah Timur dengan melalui jalan terowongan pejalan kaki yang berada di bawah stasiun.

Untuk akses transportasi umum seperti angkot (angkotan kota) para penumpang harus berjalan kaki terlebih dahulu ke depan sejauh kurang lebih 300 meter ke Jalan Kartini Raya. Begitu juga yang ingin menggunakan jasa ojeg online (ojol) harus berjalan sekitar 350 meter menuju Shelter ojol yang tersedia di Jalan Kartini Raya. 

Bagikan Artikel ini