Kasus Penipuan Wedding Organizer Pandamanda Bukan Pertama Kali Terjadi
Depok Netizen - Kasus penipuan yang dilakukan oleh sebuah wedding organizer bernama Pandamanda di Kota Depok bukanlah yang pertama kali terjadi. Terdapat beberapa kasus penipuan serupa yang sebelumnya pernah terjadi, baik di Kota Depok maupun di kota-kota lainnya di Indonesia.
Awas Penipuan Wedding Organizeer |
Kasus Khalisha Enterprise Wedding Organizer
Sebelum kasus penipuan Wedding Organizer Pandamanda, di Depok juga pernah terjadi kasus yang sama pada pertengahan tahun 2017. Adalah Khalisha Enterprise sebuah wedding organizer yang melakukan penipuan terhadap 10 pasangan pengantin di Depok dan pemilik Khalisha Enterprise pun telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini yang termasuk dalam kasus tindak pidana penipuan.
Amor Wedding Organizer
Kasusnya mencuat saat resepsi pernikahan di wilayah Jakarta Timur pada bulan Agustus 2019. Pada pesta pernikahan yang digelar di sebuah gedung tersebut tidak ada dekorasi pernikahan dan pelaminan bahkan hidangan makanan dan minuman sebagaimana layaknya pesta atau resepsi pernikahan. Peristiwa pernikahan itu viral setelah ada yang mengunggah berupa foto dan video ke dalam salah satu media sosial. Dan akhirnya terungkap bahwa Amor Wedding Organizer tersebut juga telah memakan korban terhadap tujuh pasangan pengantin.
Rumah Pengantin Sidiq
Kasusnya terjadi di Jambi pada September 2017. Terungkapnya penipuan ketika beberapa orang yang menjadi korban wedding organizer ini melaporkan ke Polresta Jambi. Pemilik wedding organizer bernama Sidiq Surya Bayupati dan rekannya Shirot Alhidayat diduga kabur atau melarikan diri ke Jakarta. Total jumlah kerugian yang diderita para korban penipuan Rumah Pengantin Sidiq mencapai Rp.500 juta.
Gethar Wedding Planner
Di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada sekitar bulan Maret tahun 2016 pernah juga dilaporkan terjadi penipuan sebuah wedding organizer. Seorang korban melaporkan ke Polsek Pasar Minggu karena telah ditipu sebuah wedding organizer yang mengakibatkan gagal menikah di Gedung Sarwono, Pasar Minggu. Korban mengungkapkan bahwa dirinya telah mentransfer uang sebanyak Rp.119 juta ke rekening pengelola wedding organizer tersebut yang bernama Nitria Danu Kusuma namun ternyata uang yang dibayarkan ke Gedung Sarwono hanya DP nya saja sebesar Rp.5 juta dan kemudian pengelola wedding organizer menghilang. Setelah mendapat laporan dari korban, pihak kepolisian pun telah menangkap tersangka Nitria Danu Kusuma beserta anak buahnya bernama Filipus.
Wawai Bride
Wedding Organizer yang belokasidi kawasan Cengkareng, Jakarta Barat ini dilaporkan telah melakukan penipuan terhadap 61 pasangan pengantin. Kasusnya mencuat pada bulan Mei tahun 2015 ketika beberapa orang korban melaporkannya ke pihak kepolisian Polsek Cengkareng, Jakarta Barat. Total kerugian para pasangan pengantin tersebut mencapai Rp.5 Milyar.
Maka berhati-hatilah ketika ingin menggunakan jasa wedding organizer. Pilih wedding organizer yang sudah mempunyai reputasi dan kredibel. Lebih baik sedikit lebih mahal daripada kehilangan uang dan acara menjadi berantakan.
0 Komentar Untuk "Kasus Penipuan Wedding Organizer Pandamanda Bukan Pertama Kali Terjadi"
Posting Komentar