Alpukat Miki atau Alpukat Cipedak?
Depok Netizen - Buah Belimbing memang menjadi salah satu ikon dari Kota Depok. Namun ada buah lain yang namanya terkenal seantero Nusantara, yaitu buah alpukat Miki. Bagi warga wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok mungkin sudah banyak yang tahu dan tidak asing lagi dengan yang namanya Alpukat Miki dan bila diperhatikan memang di wilayah Kecamatan Beji banyak warga yang menanam pohon alpukat Miki terutama di wilayah Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Kukusan dan Kelurahan Tanah Baru.
Kebanyakan tanaman alpukat tumbuh di dataran sedang hingga dataran tinggi kisaran 300 mdpl (meter di atas permukaan laut) hingga 1400 mdpl namun lebih baik bila ditanam pada ketinggian di kisaran 500 mdpl hingga 900 mdpl. Umumnya tanaman alpukat mulai berbuah ketika memasuki usia 7 tahunan. Daun tanaman alpukat umumnya juga disukai oleh ulat.
Alpukat Miki adalah salah alpukat jenis mentega dan merupakan alpukat unggulan. Warna daging buahnya kuning cerah, tekturnya lembut dan pulen, rasanya sudah pasti enak, creamy tidak berair, manis dan tidak berserat. Tanaman alpukat Miki juga punya keunggulan yaitu daunnya tidak disukai ulat, genjah (cepat berbuah, dimana tanaman alpukat Miki dapat berbuah mulai usia 2 tahun atau 3 tahun), dapat tumbuh baik di dataran rendah.
Kenapa Alpukat Miki dikenal sebagai Alpukat dari Depok?
Alpukat Miki sebenarnya adalah hasil penangkaran dari alpukat Cipedak (nama kelurahan di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dimana alpukat asli ini berasal). Jadi tidak heran bila di kawasan wilayah Cipedak yang memang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok, juga banyak ditemui tanaman alpukat yang ditanam warga di pekarangan rumah atau kebun.
Lho kok namanya jadi alpukat Miki? Ternyata, Miki adalah akronim dari Miah Kinan. Nama Miah Kinan adalah nama ibu dan bapak dari H. Yunus, seorang warga Kelurahan Kukusan, Depok yang "mengembangkan" alpukat Cipedak. Untuk mengenang kedua orang tuanya tersebut, kemudian H. Yunus memberi nama alpukat Cipedak hasil pengembangannya dengan nama Alpukat "Miki". Kini, H. Yunus dan anak-anaknya mengembangkan secara massal alpukat Miki dan menjadikan tempatnya sebagai Pusat Pembibitan Alpukat Miki Indonesia. Alpukat Miki kemudian juga menjadi bahan penelitian oleh Pusat Kajian Buah-buahan Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan peneliti Dr. Sobir dan kawan-kawan.
Penulis juga belum memperoleh informasi, kapan dan bagaimana cara "pengembangan" alpukat yang dilakukan bapak H. Yunus tersebut, apakah alpukat Cipedak dikawin silangkan dengan jenis alpukat mentega lain? tapi yang pasti orang-orang Cipedak khususnya akan menyebut alpukat Miki sebagai alpukat Cipedak dan sebaliknya orang-orang Depok kebanyakan akan menyebut atau mengenal alpukat Cipedak sebagai alpukat Miki.
Yang penulis ketahui untuk perbanyakan tanaman alpukat adalah dengan cara sambung pucuk. Benih bibit berasal dari biji alpukat dan ketika sudah tumbuh batang setinggi kurang lebih 30 s.d 40 cm kemudian disambung pucuknya dengan pucuk tanaman alpukat lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis namun diambil dari pohon alpukat yang sudah pernah berbuah sehingga didapatkan bibit yang unggul.
Bisa jadi atau mungkin saja apa yang dilakukan oleh bapak H. Yunus saat itu adalah melakukan perbanyakan/penangkaran atau budidaya alpukat Cipedak dan hal tersebut belum dilakukan oleh orang lain.
Tapi yang pasti, pada tahun 2015 alpukat Cipedak telah terdaftar secara legal dan menyandang nama "Varietas Alpukat Cipedak" dan pada tahun 2020 ini nama Alpukat Cipedak masuk ke dalam jajaran 23 Varietas Alpukat Super Indonesia yang dirilis oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Jadi, aplukat Miki atau alpukat Cipedak?
Penulis Vote ALPUKAT CIPEDAK 😀
0 Komentar Untuk "Alpukat Miki atau Alpukat Cipedak?"
Posting Komentar